PERTAMA KALINYA


Genap sudah satu tahun saya lamanya tidak pulang kampung ataupun hanya sekedar melihat orang tua & keluarga dikampung halaman. Pada bulan Juni tahun 2019 kemarin merupakan terakhir kalinya saya pulang setelah menempuh perkuliahan selama satu semester.

Dibulan tersebut merupakan bulan dimana saya telah selesai menyelesaikan studi dalam satu semester yakni semester 4 untuk studi saya, waktu saya di kampung halaman pada bulan tersebut hanya berkisar kurang lebih dua Minggu lamanya dan setelah itu saya balik lagi ke tanah rantau karenakan semester berikutnya yakni semester 5 sudah akan dimulai.

Pada bulan tersebut saya masih sempat merayakan hari raya idul Fitri bersama orang-orang terdekat saya yang berada dikampung halaman seperti teman-teman saya sewaktu SMA dulu, orang tua & saudara di rumah beserta teman-teman saya dikampung halaman.

Di waktu itu saya masih sempat mengikuti pawai takbiran keliling yang biasa dilaksanakan pada kampung halaman saya, selain itu ada juga pawai obor yang dilaksanakan pada 3 malam terakhir dibulan ramadhan.

Pada akhirnya saya sekarang sudah sementara melanjutkan studi saya untuk semester 6, Alhamdulillah. Ini berarti sudah lama saya tidak melihat kampung halaman saya apalagi sekarang kita sementara merayakan Hari Raya idul Fitri 1441 H setelah melaksanakan ibadah puasa dibulan ramadhan. 

Momen-momen seperti ini yang saya sangat rindukan apalagi saya sekarang tidak berada dikampung halaman. Hal ini disebabkan oleh Pandemi covid-19 yang menahan saya untuk tidak mudik. Bukan hanya itu, himbauan untuk tidak mudik tersebut juga telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah setempat.

Rasa rindupun memang ada, akan tetapi saya pribadi memikirkan keselamatan orang-orang terdekat saya yang berada dikampung halaman. Kita tak pernah tau kapan kita terjangkit & dimana kita terjangkit virus tersebut.

Ini pertama kalinya saya dalam seumur hidup merayakan hari raya idul Fitri tidak bersama orang tua & saudara di rumah. Setiap harinya saya menelpon ke rumah untuk sekedar menanyakan kabar tentang kedua orang tua saya melalui adik & kakak saya yang berada di kampung halaman juga.

Tadi malam berpas-pasan dengan malam takbiran saya menelpon ke rumah melalu telfon whatsap Kaka saya dan bercerita dengan orang tua saya, walaupun tak cukup lama pembicaraan saya dengan orang tua saya akan tetapi sangatlah berkesan dan membuat saya sedikit mengeluarkan air mata dikarenakan orang tua saya kembali memberitahu kepada saya bahwa mereka dirumah merayakan hari raya idul Fitri ini tanpa pakaian baru & kue lebaran.

Dalam beberapa waktu lalu saya berjanji kepadanya akan mengirimkan uang kepada beliau untuk membelikan kue lebaran tapi pada realitanya janji tersebut tidak sempat saya tepati dikarenakan ada hal yang sangat "urgent" dan membutuhkan uang juga sebagai proses percepatan hal tersebut. Orang tua saya memaklumi hal tersebut dan malahan orang tua bersyukur saya bisa membiayai studi saya dengan sendiri walaupun masih ada bantuan dari kedua orang tua saya di waktu-waktu tertentu.

Saya hanya bisa mengatakan kepada orang tua saya agar selalu bersabar, insyaallah dibalik ujian ini ada hikmah yang bisa kita bisa ambil. Amin

Hari ini adalah hari lebaran, saya tadi setelah shalat idul Fitri dan meminta maaf kepada kedua orang tua saya jika saya terdapat kesalahan pada kedua orang tua saya dan merekapun demikian.

Terakhir saya mengutip kalimat dari Novel yang berjudul Negeri 5 menara, sebagai berikut:
"Merantaulah agar kamu tau bagaimana rasanya rindu dan kemana harus pulang"

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H
Minal 'Aidin Wal-faizin
Mohon maaf lahir dan batin


Posting Komentar

0 Komentar