Krisis Ketidak Tahuan Tentang Identitas Mahasiswa


PENGERTIAN MAHASISWA
Mahasiswa secara terminologi yaitu Orang yang terdaftar pada perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang mengikuti pada semester berjalan dan sadar akan hak dan kewajibannya. Akan tetapi Mahasiswa lebih di kenal sebagai kaum intelektual dan berkemampuan intelektual. 
Berangkat dari itu maka, Mahasiswa mewakili unsur intelektualitas. Mahasiswa dalam analisis kelas, masuk dalam kategori kelas borjuis kecil, karena berpotensial untuk melakukan modernisasi dan pemutarbalikan kesadaran. 
Berangkat dari kesadaran tersebut, maka intelektualitas justru sebagai satu tanggungjawab besar, dan intelektualitas harus bersifat kerakyatan.
Intelektualitas harus berpijak pada dua hal, yaitu realitas dan berpihak. Pertama, Realitas artinya intelektualitas haruslah mengakar dan membumi pada kenyataan yang terjadi (sosial, ekonomi, politik, dll). Ini menjadikan Mahasiswa bergerak dalam pijakan yang jelas serta terukur dengan baik. Sebab pengamatan terhadap realitas berpengaruh pada pola pikir, solusi, hingga langkah gerak Mahasiswa. 
Kedua, Berpihak artinya intelektualitas yang dibangun Mahasiswa harus sebagai kumpulan intelektual pejuang. Berpihak menandakan bahwa kita memiliki ketegasan sikap yang jelas dan tegas serta tidak terjebak dalam situasi mengambang, kompromis, pragmatis, dan oportunistik. Dititik ini kita memiliki pemilahan yang jelas tentang apa yang benar dan salah atau soal apa yang adil dan tidak adil. Berpihak bukan hanya dalam tafsiran dan kata-kata, tapi diterjemahkan secara maksimal melalui tindakan serta perjuangan. Serta keberpihakan Mahasiswa harus berdasarkan pada kondisi realitas yang ada yaitu kondisi (sosial, ekonomi, politik).
Dari goresan diatas, Mahasiswa memiliki tanggung jawab yang begitu besar diantaranya  :
Tanggung jawab Moral (Individu) : Mahasiswa dituntut suatu tanggung jawab moral terhadap diri masing-masing dalam menjalankan kehidupan yang bertanggung jawab dan sesuai dengan moral yang hidup di masyarakat.
Tanggung Sosial : Selain tanggung jawab individu, mahasiswa juga
memiliki peranan sosial. Bahwa keberadaan dan bentuk perbuatannya tidak hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri tetapi juga harus membawa manfaat bagi lingkungan sekitarnya. Serta Mewujudkan cita-cita kemerdekaan.
Tanggung jawab Intelektual : Mahasiswa sebagai orang yang disebut
sebagai insan intelek haruslah dapat mewujudkan  cita-cita leluhur (cita-cita kemerdekaan), yang berdasarkan pada pijakan ilmu pengetahuan.
Bagaimana dengan Mahasiswa disalah satu perguruan tinggi dengan jumlah puluhan ribu mau melakukan Pergerakan melawan sistem yang begitu rapi dan terstruktur, sedangkan sebagian besar dari mereka tidak mengenali identitas diri mereka. Ini menjadi tanggung jawab besar buat mereka yang sudah tahu siapa dirinya.
Ada salah satu kalimat kutipan dari suntzu; sebagai berikut :
Kenali musuh anda dan diri anda, maka kemenangan anda tidak tergoyahkan. Dengan mengenali medan dan cuaca, maka kemenangan anda akan lengkap
CIRI-CIRI MAHASISWA
▪ Akademis 
Mahasiswa yang memiliki ciri akademis ialah mahasiswa yang hanya memfokuskan diri pada kegiatan akademik dan cenderung apatis terhadap kegiatan kemahasiswaan dan kondisi masyarakat.
▪ Organisatoris
Mahasiswa yang memiliki ciri organisatoris ialah mahasiswa yang memfokuskan diri pada kelembagaan baik didalam maupun diluar kampus, peka terhadap kondisi sosial dan cenderung tidak mengkonsentrasikan diri pada kegiatan akademik.
▪ Hedonis
Mahasiswa yang memiliki ciri hedonis ialah mahasiswa yang eselalu mengikuti trend dan mode tapi cenderung apatis terhadap kegiatan akademik dan kemahasiswaan.
▪ Opertunis
Mahasiswa yang memiliki ciri opertunis ialah mahasiswa yang cenderung mencari keuntungan.
▪ Prakmatis
Mahasiswa yang memiliki ciri prakmatis ialah mahasiswa yang lebih mementingkan kepentingan pribadi dibandingkan kepentingan banyak orang
▪ Aktivis
Mahasiswa yang memiliki ciri aktivis ialah mahasiswa yang memfokuskan diri pada kegiatan akademik kemudian berusaha mentrasformasikan kebenaran ilmiah yang diperoleh ke masyarakat, melalui lembaga dan berusaha memperjuangkannya.
▪ Apatis
Mahasiswa yang memilki ciri apatis ialah mahasiswa yang acu tak acuh dengan keadaan di sekitarnya.
Dari penjelasan mengenai pengertian mahasiswa dan ciri-ciri mahasiswa diatas; dapat di ambil kesimpulan bahwa untuk menjadi mahasiswa haruslah kita mengetahui kedua hal diatas agar supaya kita tidak akan krisis tentang identitas mahasiswa.
Walaupun penjelasan mahasiswa diatas hanya sedikit akan tetapi penjelasan tersebut sangatlaah jelas; jikalau penjelasan diatas kurang lengkap, silahkan cari referensi baik itu buku dan sejenisnya.
Sejatinya mahasiswa harus sadar akan tanggung jawabnya sebagainya agent ofchange dan agent of control dan juga bisa mengawal aspirasi-aspirasi dari masyarakat, jangan kita tidak menghiraukan aspirasi-aspirasi masyarakat tersebut.
Mahasiswa juga memiliki catatan sejarah dalam reformasi yakni meruntuhkan masa kepemimpinan orde baru yang di pimpin oleh bapak soeharto yang berlangsung selama 32 tahun, dan juga terlibat dalam beberapa peristiwa penting dalam sejarah.
Lebih jelas, Marilah sama-sama belajar sejarah Mahasiswa sebelumnya. Agar kita lebih Kenali siapa kita sebenarnya. Serta hubungan kita dengan leluhur tak terputuskan.

Posting Komentar

0 Komentar